Google is Amazing (by QQk)

Senin, Januari 25, 2016

Membuat Database di PHPmyadmin

1/25/2016 10:05:00 PM Posted by Unknown No comments
Kali ini saya akan memposting cara membuat Database di XAMPP dengan PHPmyadmin, langkah demi langkah.
Kita langsung saja ke topik pembahasan kali ini :

1.) Install dahulu XAMPP di PC anda
XAMPP adalah sebuah web server yang berjalan di platform Windows. Karena OS PC saya Windows, maka saya menginstall XAMPP
Bagi yang belum menginstall XAMPP bisa klik link berikut : https://www.apachefriends.org/download.html

2.) Setelah di install kemudian buka aplikasi XAMPP, Start=>XAMPP=>XAMPP Control Panel,
Jalankan module Apache & MySQL dengan mengklik Start

  3.) Buka Web Browser anda dengan mengetikkan link berikut: 

   4.) Setelah masuk Phpmyadmin, isi database sesuai keinginan anda, disini saya mengisis databasenya dengan nama jual_database. Lalu, klik Create. 



   5.) Langkah berikutnya adalah membuat tabel dari data Database yang bersangkutan 

Setelah mengisi data tabel & menentukan jumlah kolum, klik Go pada pojok kanan Bawah.

   6.) Tahap Selanjutnya adalah mengisi tabel

Disini saya mengisi data tabelnya seperti pada gambar .

Name adalah sebuah nama table

Type adalah sebuah type dari nama tabel yang bersangkutan
Value adalah jumlah kata dari isi tabel yang bersangkutan
Index adalah Primary untuk sebagai kunci dari tabel database
   7.) Berikutnya adalah mengisi Query pada tabel berikut dengan mengklik menu Insert

Isi query table tersebut sesuai kenginan anda

Hingga jadi pada gambar berikut


   8.) Lakukan langkah diatas berulang-ulang dari membuat table hingga mengisi query untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal




Saya sertakan juga contoh ERD yang saya buat :


Minggu, Januari 17, 2016

ERD (Entity Relationship Diagram)

1/17/2016 11:49:00 AM Posted by Unknown No comments
Nah sekarang kita belajar untuk memodelkan bentuk basis data dengan ERD (Entity Relationship Diagram).  Untuk memudahkan kita kita sebut saja pembahasan kita dengan ERDERM (Entity Relationship Model) digunakan untuk menggambarkan entitas dan atribut yang berhubungan secara konseptual dan abstrak. Sedangkan ERD (Entity Relationship Diagram) merupakan diagram untuk menggambarkan hubungan antara entitas dan atribut yang berhubungan.
Sebelum kita lebih jauh terlebih dahulu kita pahami : (a) Entitas, (b) Atribut, (c) Relasi, (d) Cardinality Relationship. Setelah itu kita bahas bagaimana taham membuat ERD itu senditi.
  1. Entitas merupakan objek yang mewakili dari objek dalam dunia nyata serta dapat dibedakan dengan objek lainnya. Entitas ada 2 macam entitas kuat (strong entity) dan entitas lemah (weak entity). Entitas kuat adalah entitas yang tidak memilik dependensi (ketergantungan) kepada entitas lainnya. Sebaliknya entitas lemah adalah entitas yang keberadaannya tergantung dari entitas yang lainnya. Set entitas merupakan kumpulan dari entitas yang memiliki atribut yang sama.
    entitas digambarkan dalam ERD dengan persegi panjang.
    Contoh dari entitas :
    1. Mahasiswa
    2. Dosen
    3. Pelanggan
    4. Dll.
  2. Ngomong-ngomong tentang atribut, apa sih atribut itu. Atribut adalah merupakan perangkat yang melengkapi sebuah entitas. Contoh : Entitas MAHASISWA memiliki atribut no id, Nama, Jenis kelamin, Prodi, Jurusan. Atribut digambarkan dalam ERD dengan elips.
    Berikut ini adalah beberapa jenis dari atribut :
    1. Atomic Attribute : atribut yang tediri dari atas satu komponen tunggal dengan keberadaan yang independen, tidak bisa diuraikan lagi . Biasanya atribut ini merupakan kode unik yang tidak ada yang menyamabi, contoh : nim, no ID.
    2. Composit Attribute : atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang telah mendasar, bisa diuraikan, contoh mahasiswa memiliki alamat, Atribut alamat terdiri dari atribut, nomer rumah, jalan, desa, kecamatan, kabupaten, rt, rw.
    3. Single-Value Attribute : atribut yang hanya mempunyai satu nilai dari suatu entitas tertentu. contoh :  jenis kelamin.
    4. Multi-Value Attribute : atribut yang terdiri dari sekumpulan nilai untuk suatu entitas tertentu. contoh : hobi, satu orang dapat memiliki hobi lebih dari satu.
    5. Derivat Attribute : atribut yang dihasilkan dari atribut lain yang tidak satu entitas. Contoh : atribut umur dapat dihasilkan dari atribut tanggal lahir, denda dapan dihasilkan dari atribut lama peminjaman.
  3. Relasi (Relationship) merupakan deskripsi dari hubungan yang terjadi antara satu entitas dengan entitas yang lain. Relasi juga dapat memiliki atribut dimana terjadi adanya transaksi yang menghasilkan suatu nilai tertentu. Dalam ERD relasi digambarkan dengan jajran genjang.
    Contoh : MAHASISWA dengan MATAKULIAH mempunyai relasi MENGAMBIL.

  4. Cardinality Ratio menjelaskan jumlah keterhubungan satu entitas dengan entitas yang lain, serta menjelaskan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi. Berikut ini adalam macam-macam kardinalitas suatu relasi :
    1. One to one : satu entitas paling banyak berhubungan dengan satu entitas saja. contoh : Mahasiswa dengan
    2. One to many : satu entitas berhubungan dengan berbagai entitas yang lain lebih dari satu entitas. Contoh : Dosen wali dengan mahasiswa, satu dosen wali dapat berhubungan (memiliki) beberapa mahasiswa
    3. Many to one : beberapa entitas hanya dapat berhubungan dengan satu entitas lain. Contoh : Mahasiswa dengan dosen wali, beberapa mahasiswa hanya memiliki satu dosen wali.
    4. Many to many : banyak entitas dapat berhubungan dengan banyak entitas yang berbeda. Contoh : peminjam berhubungan dengan buku, beberapa peminjam dapat meminjam buku yang berbeda
  5. Notas ERD notasi-notasi dari ERD dapat di jelaskan dengan simbol yang terdapat pada gambar dibawah ini :

    source : http://ocopflame.files.wordpress.com/2010/07/1notasi_dasar_erd.jpg
    Dari gambar di atas kita dapat merepresentasikan ERM yang telah kita buat menjadi sebuah ERD berbentuk diagram dengan simbol diatas. Untuk menghubungkannya kita menggunakan garis. Untuk merepresentasikan kardinalitinya kita dapat lihat seperti gambar dibawah ini :
    Gambar di atas merupakan salah satu contoh relasi satu entitas dengan entitas yang memiliki kardinalitas one to many.
Setelah kita mengetahui pengertian dasar ERD, kita akan belajar bagaimana tahapan tahapan untuk membuat suatu ER Diagram. Berikut ini adalah tahap-tahap untuk membuat ER Diagram :
  1. Mengidentifikasi entitas yang terlibat
  2. Mentukan atributnya
  3. Tentukan hubungannya
  4. Menentukan atribut dari relasinya (di kelompokkan, menyewa )
  5. Menentukan atribut setiap relasi (menyewa : tgl sewa, tgl kembali)
  6. Menentukan cardionaliti ratio
  7. Participation constraint

Studi kasus

Misalnya kita ingin membuat suatu program untuk perpustakaan, bagaimana desain dari tabel basis datanya dan coba kita identifikasikan entitas, atribut serta relasinya !!
Jawab :
  1. Kita tentukan entitas-entitas yang terlibat beserta atribut-atribut yang melengkapinya. Berikut adalah hasil dari identifikasinya :
    EntitasAtribut
    BukuNo_ID, Judul, jml_halaman, Pengarang, tahun terbit,penerbit,jenis
    PeminjamNo_ID, jenis ID, Nama, Alamat, tempat kerja
    Kelompok bukuNo_id RAK, Jenis kelompok, hargapinjam
  2. Setelah itu kita tentukan hubungan antara entitas tersebut. Hasilnya relasi yang mungkin terbentuk adalah seperti dibawha ini
    Entitas1RelasiEntitas2
    PeminjamMeminjamBuku
    BukuDi kelompokkanKelompok buku
  3. Setelah itu kita tentukan atribut yang terjadi dari Relasi yang terbentuk tersebut
    RelasiAtribut relasi
    MeminjamTgl. Pinjam, Tgl. Kembali, Lama pinjam, Denda
    Dikelompokkan
  4. Kemudian kita tentukan kardinalitinya
    Entitas1RelasiEntitas2Kardinalitas
    PeminjamMeminjamBukuMany to many
    BukuDi kelompokkanKelompok bukuMany to one
  5. Kemudian kita gambarkan dalam bentuk diagram seperti dibawah ini










http://codeoke.blogspot.co.id/2012/09/erd-entity-relationship-diagram.html

Rabu, Januari 13, 2016

Model Data Relational

1/13/2016 08:11:00 PM Posted by Unknown No comments

Model data relasional merupakan kumpulan dari tabel dua dimensi dengan masing-masing relasi (relation) tersusun atas tuple (baris) dan atribut (kolom) pada suatu basis data.

Model data relasional ini meletakkan sebuah relasi dalam bentuk suatu tabel baru. Masing-masing tabel memiliki struktur yang mirip dengan entitas basis data yang berhubungan.
Istilah istilah yang terdapat dalam model data relasional :
  1. Relasi : sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris yang merupakan suatu bentuk tabel baru yang dapat menghubungkan beberapa tabel yang memang pada desainnya berhubungan.
  2. Atribut : merupakan kolom /field pada sebuah relasi.
  3. Tuple / baris : baris pada relasi. Merupakan elemen-elemen yang saling berkaitan yang dapat memberi informasi tentang suatu entitas sesuai atribut yang ada.
  4. Domain : merupakan suatu nilai yang dapat dimasukkan ke dalam atribut.
  5. Degree : merupakan jumlah atribut pada suatu relasi.
  6. Cardinality : jumlah seluruh tuple/ baris dalam sebuah relasi.
Relasi
Relasi menunjukkan adanya keterkaitan antara sejumlah entitas dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi memiliki skema yang mendeskripsikan nama relasi dan atribut beserta tipenya.

Contoh :

Table keterrhubungannya adalah :
Domain
Cara mendefinisikan domain ada 3 :
  1. Memberi nama domain yang sesuai dengan nilai yang akan dimiliki domain tersebut.
  2. Menentukan tipe data dari nilai yang akan membentuk domain.
  3. Menentukan format domain.
Relational key
Merupakan suatu kunci hubungan yang terdapat pada sebuah relasi . ada 4 macam :
  1. Candidate key : atribut yang digunakan untuk membedakan baris yang satu dengan baris yang lain.
  2. Primary key : yaitu candidate key yang digunakan untuk membedakan tiap tuple/baris yang unik pada suatu relasi.
  3. Alternate key : yaitu candidate key yang bukan primary key.
  4. Foreing key : Sebuah atribut dalam suatu relasi yang merujuk pada primary key relasi yang lain.
   Contoh : 

  • Candidat key : NIS, NAMA, TTL.
  • Primary key : NIS.
  • Alternate key : nama, ttl.
Integrity constraints( batasan-batasan integritas)
Meruakan suatu batasan yang diberikan terhadap suatu relasi ketika skema relasi didefinisikan batasan-batasan tersebut dicek ketika relasi-relasi dimanipulasi (dilakukan penambahan, pengubahan, penghapusan dan pencarian atau menampilkan data).

Berikut ini adalah aturan hubungan integritas :

  1. Null
    merupakan nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok untuk baris (tuple) tersebut. digunakan untuk menyatakan atau mengisi atribut-atribut yang nilainya memang belum siap atau tidak ada.
  2. Entity integrity
    tidak ada satu komponen primary key yang benilai null.
  3. Referential integrity
    garis yang menghubungkan antara satu table dengan satu table yang lain.
  4. Domain constraints
    nilai yang mengsi atribut haruslah bersifat atomic.
  5. Key constraints
    Tidak boleh ada dua tuple yang isinya sama dalam satu relasi. Harus ada atribut yang membedakan antara tuple satu dengan tuple yang lain.





http://codeoke.blogspot.co.id/2012/10/data-relation.html

Senin, Januari 11, 2016

Dependency dan Normalisasi

1/11/2016 07:56:00 PM Posted by Unknown No comments
sekarang kita akan belajar dependency dan normalisasi. Dari katanya dependency sendiri berarti bergantung, ya memang ketergantungan itu yang akan kita bahas.
Functional dependency (ketergantungan fungsional) menggambarkan hubungan kaitan antara atribut-atribut dalam relasi, dikatakan fungsional dependent karena nilai dari suatu atribut digunakan oleh atribut yang lain. Simbol untuk menyatakan functional dependent adalah ⇒ dibaca secara fungsional menentukan.
Contoh : A ⇒ B (A secara fungsional menentukan B)
Artinya bahwa A secara fungsional menentukan B atau B bergantung pada A
FD


Contoh :

Tabel Nilai

 
Ketergantungan fungsional dari tabel Nilai di atas adalah :
  • NIM ⇒ NamaMhs NIM menentukan Nama Mahasiswa karena NIM yang sama menunjukkan nama Mahasiswa yang sama.
  • {Matakuliah,NIM} ⇒NilaiHurufKenapa harus Matakuliah dan NIM kok tidak NIM saja atau Matakuliah sajaKarena kalau hanya NIM saja satu NIM dapat memiliki 2 nilai, Jika Matakuliah saja juga terdapat banyak nilai, oleh karena itu kita menggunakan Matakuliah dan NIM untuk menentukan Nilai Huruf.
MACAM-MACAM FUNCTIONAL DEPENDENCY
  1. Full functional dependency
  2. Partially dependency
  3. Transitive dependency
FULL DEPENDENCY
Ketergantungan penuh. Full dependency menunjukkan atribut A dan B dalam satu relasi, dimana B bergantung penuh terhadap A, maksudnya penuh disini adalah B hanya ditentukan oleh A dan hanya A saja yang menentukan B bukan subset dari A seperti contoh sebelumnya.
Contoh :
Dikatakan full dependency kalau hanya A yang menentukan B dalam hal ini adalah NIM ⇒ idRuang. Jika Nama dan NIM yang menentukan idRuang maka hal ini tidak dapat dikatakan sebagai full dependency.
PARTIALLY DEPENDENCY
Ketergantungan parsial atau sebagian. Partionally dependency ini memiliki 2 atribut dari A untuk menentukan B, namun untuk menentukan B tidak harus 2 atribut artinya jika salah satu atribut A yang menentukan B dapat dihilangkan namun tidak merubah arti relasi dan masih tetap berelasi ketergantungan.
Contoh :
Ketergantungan sebagian {NIM, Nama} ⇒ idRuang dimana jika Nama dihilangkan maka ketergantungan tetap ada.
TRANSITIVE DEPENDENCY
Transitive dependency biasanya terjadi pada tabel hasil relasi, atau kondisi dimana terdapat tiga atribut A,B,C. Kondisinya adalah A ⇒ B dan B ⇒ C. Maka C dikatakan sebagai transitive dependency terhadap A melalui B.
Contoh :
transitive
  • NIP ⇒ {Nama, Jabatan, Gaji, kdCabang, almCabang}
  • kdCabang ⇒ almCabang
NIP menentukan semua atribut dan atribut almCabang ditentukan oleh NIP namun melaluikdCabang.
NORMALISASI
Normalisas merupakan proses untuk mendapatkan struktur tabel atau relasi yang efisien dan bebas dari anomali. Anomali adalah penyimpangan atau keanehan dari suatu data base dan mengacu pada cara item dikelompokkan ke dalam struktur record. Dengan normalisasi database yang ambigu akan dihilangkan sehingga tercipta suatu database yang efisien.
Kenapa harus ada normalisasi, memang apa dampaknya kalau tidak dilakukan normalisaasi? berikut ini adalah alasannya.
  • Optimalisasi struktur-struktur tabel
  • Meningkatkan kecepatan
  • Menghilangkan pemasukan data yang sama
  • Lebih efisien dalam penggunaan storage
  • Mengurangi redundansi (kesamaan data)
  • Menghindari anomali (keanehan / penyimpangan pada saat melakukan select, insert, delete, update).
  • Meningkatkan integritas data
Untuk melakukan normalisasi data base perlu dilakukan beberapa langkah berikut. Biasanya digunakan beberapa macam normalisasi berikut ini :
  • First normal form (1NF)
  • Second normal form (2NF)
  • Third normal form (3NF)
  • Boyce-codd normal form (BCNF)
  • Four normal form (4NF)
  • Five normal form (5NF)
LANGKAH-LANGKAH NORMALISASI
1NF-FIRST NORMAL FORM
Suatu keadaan dimana masing-masing atribut hanya boleh mempunyai satu nilai saja. Pada First Normal Form tidak diperbolehkan adanya atribut yang bernilai banyak (Multivalued Atribut), tidak diperbolehkan juga atribut berupa atribut komposit atau kombinasi keduanya.
Contoh :
1nf
2NF-SECOND NORMAL FORM
Bentuk 2NF terpenuhi jika sudah memenuhi bentuk 1NF dan memiliki atribut yang full dependency pada primary key. Tidak boleh memiliki ketergantungan parsial. Jika terdapat atribut yang tidak memiliki ketergantungan terhadap primary key, maka atribut tersebut harus dipindah atau dihilangkan.
Contoh :
Bentuk 1NF
{No_peg, No_Klien} {Nama_peg, Nama_klien}
Bentuk normal 2NF
3NF-THIRD NORMAL FORM
Bentuk 3NF terpenuhi jika sudah memenuhi bentuk normal 2NF, dan tidak ada atribut non-primary key memiliki ketergantungan dengan atribut non-primary key yang lain (ketrgantungan transitive)

Contoh:
Tabel Mahasiswa (2NF)
NIM ⇒ {NamaMhs, Jalan, Kota, Provinsi, KodePos}
KodePos ⇒ {Kota, Provinsi}

Tabel KodePosTabel Mahasiswa
NIM ⇒ {NamaMhs, Jalan, KodePos} KodePos ⇒ {Provinsi, Kota} 

BCNF - Boyce-Codd Normal Form

Bentuk BCNF dapat terpenuhi apabila setiap dependensi fungsional A ⇒ B memiliki kondisi bahwa A merupakan superkey dari tabel bersangkutan. Tabel tersebut harus di-dekomposisi berdasarkan functional dependency yang ada, sehingga B menjadi super key dari tabel-tabel hasil dekomposisi.

Setiap tabel dalam BCNF merupakan 3NF. Akan tetapi setiap 3NF belum tentu termasuk BCNF. Perbedaannya, untuk functional dependency A ⇒ B, BCNF tidak membolehkan B sebagai bagian dari primary key.

4NF - Bentuk Normal Keempat

Bentuk normal 4NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika tabel tersebut telah memenuhi bentuk BCNF, dan tabel tersebut tidak boleh memiliki lebih dari sebuah multivalued atribute. Untuk setiap multivalued dependencies (MVD) juga harus merupakan functional dependencies.

Contoh:
Tabel yang belum memenuhi 4NF

Setiap employee dapat bekerja di lebih dari project dan dapat memiliki lebih dari satu skill. Untuk kasus seperti ini tabel tersebut harus di-dekomposisi menjadi:
  • (Employee, Project)
  • (Employee, Skill)
Tabel (Employee, Project)Tabel (Employee, Skill)

5NF - Bentuk Normal Kelima

Bentuk normal 5NF terpenuhi jika dia tidak dapat mempunyai dekomposisi lossless menjadi sejumlah tabel lebih kecil. Empat bentuk normal pertama berdasarkan pada konsep ketergantungan fungsional, sedangkan bentuk normal kelima berdasarkan pada konsep ketergantungan gabungan (join dependence). Ketergantungan gabungan berarti bahwa sebuah tabel, setelah didekomposisi menjadi tiga atau lebih tabel yang lebih kecil, harus dapat digabungkan kembali untuk membentuk tabel asal. Dengan kata lain, 5NF menunjukkan ketika sebuah tabel tidak dapat didekomposisi lagi







http://codeoke.blogspot.co.id/2012/11/dependency.html